GlobalW4R3: Macam-macam Gendhing dalam Lagu-lagu Jawa
<===GlobalW4R3 Menyediakan Pilihan Warna Background,Silahkan Pilih Warna Yang Anda Sukai===>>

Some Text



Senin, 04 Oktober 2010

Macam-macam Gendhing dalam Lagu-lagu Jawa


Dalam lagu-lagu Jawa ada Gendhing bernama Mijil, Sinom, Maskumambang, Kinanthi, Asmaradhana, hingga Megatruh dan Pucung. Ternyata kesemua Gendhing itu merupakan perjalanan hidup seorang manusia, berikut adalah penjabarannya:
>>Mijil, yang berati keluar, dapat di isyaratkan sebagai seorang jabang bayi dari rahim ibu.
>>Sinom di artikan sebagai seseorang anak muda yang bersemangat untuk belajar.
>>Maskumambang berarti seorang pria dewasa yang cukup umur untuk menikah, sedangkan untuk putrinya dengan gendhing Kinanthi.

>>Proses berikutnya adalah andhum katresnan yang keduanya disimbolkan dengan Asmaradhana.
>>Hingga akhirnya Megatruh atau dapat dipisah Megat-Roh,
Megat artinya terpisah, sedangkan Roh adalah roh atau jiwa seseorang. Ini proses sakaratul maut seorang manusia.
>>Sebagai umat beragama Islam tentu dalam prosesi penguburannya badan jenazah harus di kafani dengan kain putih,yang di simbolkan dengan Pucung (atau Pocong).

Kesemua jenis Gendhing itu di tata apik dengan syair-syair yang beragam,sehingga mudah dan pas untuk di dendangkan pada masanya.
Ada sekian banyaknya filsafat Jawa berusaha di terjemahkan oleh para Wali, menunjukan bahwa Walisanga dalam Agama selalu di landasi oleh budaya yang kental.
Hal ini sangat di mungkinkan karena masyarakat Jawa penganut budaya yang tinggi, akan sukar untuk meninggalkan budaya lamanya ke ajaran baru,walau ajaran tersebut sebenarnya mengajarkan sesuatu yang lebih baik,seperti ajaran Agama Islam.

0 komentar:

Tinggalkan Komentar Anda

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...